Setiap
tempat di permukaan bumi mempunyai ciri-ciri yang khusus dimana dapat dibedakan
antara tempat yang satu dengan tempat yang lainnya. Oleh karena itu, maka
konsep tempat dinamakan wilayah (region). Konsep tempat dalam pengertian
wilayah dapat digunakan sebagai pendekatan geografi dan klasifikasinya adalah
sebagai berikut :
- Uniform Region (Wilayah Formal)
Uniform
regional atau region statis adalah region yang dibentuk oleh adanya kesamaan
kenampakan termasuk iklim, vegetasi, tanah, landform, pertanian atau penggunaan
lahan. Uniform regional juga disebut dengan wilayah formal. Homogenitas dari
wilayah formal dapat ditinjau berdasarkan kriteria fisik atau alam ataupun
kriteria sosial budaya. Wilayah formal berdasarkan kriteria fisik didasarkan
pada kesamaan topografi, jenis batuan, iklim dan vegetasi. Misalnya wilayah
pengunungan kapur (karst), wilayah beriklim dingin, dan wilayah vegetasi
mangrove. Adapun wilayah formal berdasarkan kriteria sosial budaya seperti
wilayah suku Asmat, wilayah industri tekstil, wilayah Kesultanan Yogyakarta,
dan wilayah pertanian sawah basah. Contohnya wilayah pertanian.
- Nodal Region (Wilayah Fungsional)
Region
nodal atau region dinamis ditandai oleh gerak dari dan ke pusat. Pusat ini
disebut sebagai node. Region nodal dikatakan dinamis sebab didefinisikan
sebagai gerakan bukan objek yang statis dan terdapat fungsi suatu tempat
sebagai pusat sirkulasi.
Hubungan
antarpusat kegiatan pada umumnya dicirikan dengan adanya arus transportasi dan
komunikasi yang pada akhirnya menunjang pertumbuhan dan perkembangan dari
setiap wilayah tersebut. Pada awal perkembangannya, Jakarta, Bogor,
Depok,Tangerang, dan Bekasi merupakan kota-kota yang terpisah dan tidak saling
memengaruhi. Akan tetapi, seiring dengan perkembangan Kota Jakarta, kota di
sekitarnya seperti Bekasi, Tangerang, Depok, dan Bogor menjadi wilayah
penyangga bagi pertumbuhan dan perkembangan Kota Jakarta. Dalam pengertian lain
Bekasi, Tangerang, Depok, dan Bogor merupakan suatu wilayah fungsional bagi
pertumbuhan dan perkembangan Jakarta.
Demikian pula dengan Jakarta merupakan wilayah fungsional bagi pertumbuhan dan
perkembangan wilayah-wilayah di sekitarnya termasuk Bogor, Depok,Tangerang, dan
Bekasi.
Secara umum kota merupakan wilayah fungsional yang berperan dalam memenuhi kebutuhan penduduk pedesaan di sekitarnya. Demikian pula desa merupakan wilayah fungsional yang berperan dalam menyokong pemenuhan kebutuhan hidup penduduk kota. Dengan demikian, antara kota dan desa walaupun secara fisik berbeda namun secara fungsional selalu saling berhubungan.
Terdapat 4 unsur yang esensial dalam struktur regional nodal, yaitu:
Secara umum kota merupakan wilayah fungsional yang berperan dalam memenuhi kebutuhan penduduk pedesaan di sekitarnya. Demikian pula desa merupakan wilayah fungsional yang berperan dalam menyokong pemenuhan kebutuhan hidup penduduk kota. Dengan demikian, antara kota dan desa walaupun secara fisik berbeda namun secara fungsional selalu saling berhubungan.
Terdapat 4 unsur yang esensial dalam struktur regional nodal, yaitu:
1.
adanya arus barang, ide/gagasan dan manusia
2.
adanya node/pusat yang menjadi pusat pertemuan arus tersebut secara
terorganisir
3.
adanya wilayah yang makin meluas
4.
adanya jaring-jaring rute tempat tukar-menukar berlangsung
- Generic Region
Generic
region adalah klasifikasi wilayah yang terutama menekankan pada jenisnya,
sedangkan region fungsinya diabaikan. penggolongan wilayah ini didasarkan pada
kenampakan jenis tertentu. Misalnya di wilayah hutan hujan tripis (tropical
rain forest), yang ditonjolkan hanyalah salah satu jenis flora tertentu di
hutan tersebut seperti flora anggrek.
- Specific Region
Specific
region yaitu wilayah berdasarkan kekhususan sehingga merupakan daerah tunggal
yang mempunyai ciri-ciri tersendiri.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus